Jakarta- Kutu putih secara tidak langsung membantu mengendalikan hama kakao karena semut hitam dan kutu putih adalah dua jenis serangga yang bekerjasama saling menguntungkan (simbiosis mutualistis). Cairan gula yang dikeluarkan oleh kutu putih merupakan makanan bagi semut hitam, sedangkan kutu putih memperoleh keuntungan dari semut hitam karena dibantu penyebarannya melalui mobilitas semut hitam yang tinggi.
Semut hitam merupakan musuh alami yang sangat potensial mengendalikan hama Helopeltis sp. Semakin tinggi populasi semut hitam pada tanaman kakao, maka semakin kecil kesempatan Helopeltis sp. menyerang buah kakao karena semut hitam akan mengusirnya.
Buah kakao yang banyak dikerumuni oleh kutu putih (Mealy bug) atau Cataenococcus hispidus biasanya juga banyak semut hitamnya, sehingga Helopeltis yang akan menyerang buah kakao akan berpikir ulang dan mundur teratur karena sudah pasti akan terusir dari sana.
Akhirnya bebaslah buah kakao dari serangan hama Helopeltis……….!
Areal tanaman kakao yang banyak terserang Helopeltis sp dan akan dikendalikan dengan semut hitam perlu di amati terlebih dahulu apakah keberadaan kutu putih sudah ada disana. Apabila belum ada maka perlu dilakukan penyebaran kutu putih terlebih dahulu agar semut hitam tetap betah dan bertahan pada tanaman kakao.
Kutu putih banyak dijumpai pada pucuk tanaman (tunas muda) dan pada bagian pangkal buah dan permukaan buah yang umumnya terhindar dari sinar matahari.
Memperbanyak kutu putih dapat menggunakan labu manis (waluh) sebagai pakan dan tempat hidupnya. Kutu putih ditempelkan di permukaan labu manis kemudian disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Beberapa minggu kemudian kutu putih akan berkembang biak dan siap untuk diaplikasikan di lapangan.
Kutu putih juga bisa didapatkan dari kulit buah kakao yang sudah dipanen atau buah sirsak yang ada kutu putihnya. Kulit buah disayat membentuk huruf “V” ± 2 cm² (± 10 individu kutu putih), kemudian ditempelkan pada pangkal buah kakao menggunakan jarum pentul dan ditutup dengan daun sirsak dalam posisi tengkurap.
Selamat Mencoba……..
Ratri Wibawanti, SP ( POPT Ahli Pertama)
HostingKita
Semut hitam merupakan musuh alami yang sangat potensial mengendalikan hama Helopeltis sp. Semakin tinggi populasi semut hitam pada tanaman kakao, maka semakin kecil kesempatan Helopeltis sp. menyerang buah kakao karena semut hitam akan mengusirnya.
Buah kakao yang banyak dikerumuni oleh kutu putih (Mealy bug) atau Cataenococcus hispidus biasanya juga banyak semut hitamnya, sehingga Helopeltis yang akan menyerang buah kakao akan berpikir ulang dan mundur teratur karena sudah pasti akan terusir dari sana.
Akhirnya bebaslah buah kakao dari serangan hama Helopeltis……….!
Areal tanaman kakao yang banyak terserang Helopeltis sp dan akan dikendalikan dengan semut hitam perlu di amati terlebih dahulu apakah keberadaan kutu putih sudah ada disana. Apabila belum ada maka perlu dilakukan penyebaran kutu putih terlebih dahulu agar semut hitam tetap betah dan bertahan pada tanaman kakao.
Kutu putih banyak dijumpai pada pucuk tanaman (tunas muda) dan pada bagian pangkal buah dan permukaan buah yang umumnya terhindar dari sinar matahari.
Memperbanyak kutu putih dapat menggunakan labu manis (waluh) sebagai pakan dan tempat hidupnya. Kutu putih ditempelkan di permukaan labu manis kemudian disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Beberapa minggu kemudian kutu putih akan berkembang biak dan siap untuk diaplikasikan di lapangan.
Kutu putih juga bisa didapatkan dari kulit buah kakao yang sudah dipanen atau buah sirsak yang ada kutu putihnya. Kulit buah disayat membentuk huruf “V” ± 2 cm² (± 10 individu kutu putih), kemudian ditempelkan pada pangkal buah kakao menggunakan jarum pentul dan ditutup dengan daun sirsak dalam posisi tengkurap.
Selamat Mencoba……..
Ratri Wibawanti, SP ( POPT Ahli Pertama)
HostingKita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar